Aku memang menghindar naik lift bersama mereka, takut kepergok sama temen-temen.Aku memang sekamar dengan Bode. Aku duduk di depan dengan pengemudi dan mereka bertiga dibelakang. Bokep terbaru Dia sangat cooperative. Vaginanya licin sehingga aku agak lama baru akhirnya bisa ejakulasi.Lumayan dapat 2 ronde. Aku berpikir, mungkin di jalan raya ini mobil dilarang stop.Sementara aku sibuk mencari-cari dimana tempat taxi shelter, si Bode sibuk pula menyapu pandangan ke orang yang lalu lalang. Di luar Bode rupanya juga sudah selesai, karena mereka sudah berpakaian kembali.Kami ngobrol sebentar dengan bahasa gado-gado. Di arah jam 2 kami melihat sekumpulan food stall. Ternyata WCnya ada di balik bangunan. Maksudnya dia tidak menghindar tatapan mata kami. Lalu tanganku menyelusup ke dalam. Dia meneruskan mengulum penisku sampai akhirnya berdiri kembali. Tapi karena udah kebelet banget, akhirnya dengan bahasa isyarat aku menggenggam kedua tanganku dengan jari telunjuk mengacung lalu kuletakkan di depan kemaluan.Si mbak ternyata ngerti, dia tersenyum lalu menunjuk ke satu arah. Aku memang menghindar naik lift bersama mereka, takut kepergok sama temen-temen.Aku memang sekamar dengan Bode. Kami sempat foto-foto dulu di depan gambar Ketua Mao di pintu utama Kota terlarang.Beberapa kali kami melambai taksi, tapi tak satu pun mau berhenti. Menurut Bode kedua cewek ini bisa digarap.Aku setengah yakin, setengahnya ragu . ” Ah salah sendiri, kan itu pilihan
