Tangannya memegang kemaluanku untuk diarahkan ke kemaluan nya. Bokep live Bapak Udin datang menghampiri aku dan beramah tamah. Biar lebih erotis pikirku. aku ambil badan Dewi, dan aku balikkan dia sehingga pantatnya mencuat dihadapanku. Lidahku bergerak keatas menjilati lehernya sampai aku menemukan bibirnya yang tebal itu. Bagiku yang berasal dari keluarga berada, dangdut kuanggap sebagai hiburan kelas rendah. Kita berduapun tertidur lelap sampai pagi dalam keadaan telanjang. Rok nya yang mini pun tersingkap dan memamerkan pahanya yang putih dan mulus. Tak lupa juga aku mainkan putingnya yang sudah tegang itu. Dewi pun menyambut ciumanku dengan liar. aku bisa merasakan sempitnya memek Dewi yang mulai menyelimuti kemaluanku. Mulai dari ujung atas, samping, sampai biji pelerku dibawah, semua habis disapu lidahnya.“Uhhh… Dewi…” aku mendesah, “Isepin kemaluanku dong…” aku minta kepada Dewi. Langsung aku naikkan tempoku, badanku bergerak semakin cepat diatas badan sang penyanyi dangdut montok ini. Sebenernya musik dangdut bukan seleraku. Dia mau melepaskan semua bajunya, tapi aku tepis tangannya, aku hanya angkat roknya sehingga dress Dewi terlilit dipinggangnya. Kita bertiga bercakap-cakap sejenak di ruang tamu. Badan Dewi terus bergerak naik turun semakin cepat, sambil aku mainkan kedua buah dadanya yang montok itu.
