Diapun menawarkan agar dia saja yang membawakan baju itu ke tempat cucian di atas. Tapi Mardi tetap memberikan lagi segelas es legen kepadaku Cuma rasanya agak asin kali ini, mungkin sudah agak basi pikirku. Bokep Viral Aku cabut dari mulutku karena Mardi sudah ampun2an kegelian saat lidahku menyapu kepala penisnya. Bahkan aku senang saja dengan kerja Mardi yg cukup cekatan. Keesokan paginya seperti biasa selesai aku mandi aku hendak memasukkan baju kotorku di atas. Duhhhhh……
Mardi mendekapku lagi. Badanku dan badannya yg penuh sabun itu berdekapan dan membuat dadaku geli sekali. Akupun diam saja dan mempersilahkan dia bekerja lagi. Terasa sekali **an2 spermanya dalam vaginaku.Lama kami hanya berpelukan, dan sekali2 berciuman, hingga penis itu mengecil, aku pun beranjak ke kamar mandi. Mardi menawarkan agar dia yg menggantikan posisi pembantuku yg pulang.Karena di restoran Mardi juga Cuma bertugas bersih2 dan cuci2 piring dan gelas akhirnya aku setujui. Aku jadi ragu untuk keluar. Aku diam saja melihatnya walaupun kadang2 saat pandangan kita beradu Mardi sama sekali tidak malu2 memandangku. Mardi sedikit2 mengimbangi goyanganku dengan sodokan2 dari bawah, aku mulai merasakan nikmatnya persenggamaan ini.
