Aku lihat Jeany sudah terlelap kecapean.Tanpa sadar aku meremas-remas payudara Dini sambil memelintir putingnya. Bokep indo Pantat Dini memang bagus banget kenyal dan bulat, aku makin nafsu melihatnya. cukup pengalaman juga nih anak pikirku.Matanya terpejam sambil bibirnya mendesis seperti orang kebanyakan cabe.. Crott.. Terusin sayang,” desahnya.Tangan jeany mulai berusaha meraih batang penisku yang sudah menegang dengan helm yang memerah, “Eitt ini giliranku bayar hutang,” tanganku menepis tangan jeany dengan lembut, dia hanya tersenyum.Sementara mulutku mulai menjilat-jilat puting jeany yang berwarna pink. “FUCK.. Isepin penisku sayanghh ahh..”
Crott!! “Oughh sayangghh enak,” gumamnya.Lidahku mulai bergerak konstan di clitorisnya semakin cepat, pantatnya bergerak naik turun mengikuti irama lidahku, tiba tiba dia berteriak histeris. Gerakan bokongnya benar-benar mirip Inul penyanyi dangdut.. Sabar donk.. He.. Aku pompa pantatnya kencang-kencang karena denyutan anusnya aku nggak tahan sementara tanganku terus bergerak keluar masuk vaginanya. Aku baru sadar jika permainan kami diperhatikan oleh pembantu yang kira-kira masih berumur 15 tahun. “Oughh.. Denyutan vaginanya membuat aku merasa makin nikmat. Wah.. Hehehehe. Aku makin enjoy dengan rasa vaginanya yang seperti sayur lodeh.. Wah tidak terasa sudah hampir 5 jam aku bermain sex dengan dua wanita liar ini.Selama aku tinggal di rumah Jeany, tiap malam aku ngentot dengannya dan paginya Dini selalu menyediakanku sarapan pagi dan dia tidak pernah memakai celana dalam, aku sarapan sambil