“Kamu sama saja dengan mereka, Ray. Bokep Viral Sibuk mendoktrin gadis-gadis tentang kenikmatan free-sex. Karena seperti kata pepatah kuno, hanya setan yang mengerti setan. Aku bukanlah seorang bodoh yang tak bisa membedakan perawan dengan tante-tante. Membuatku salah tingkah dengan kegelianku sendiri. Perkenalan kami sangat singkat, namun dari tatapan mata masing-masing aku dan dia langsung menyelami arti sebuah keakraban. Dan itulah Jay, kembaranku, sobat terbaikku.Surabaya, awal Agustus 1999“Chie…”
Kurasakan nafas Chie yang memburu saat mulutnya melumat bibirku dan jemarinya membuka kancing-kancing bajuku. Chie menerima Jay menjadi kekasihnya, dan itu membuatnya menipu perasaannya sendiri. “Ray…”
“Ya?”
“Kukira aku sudah tidak perawan lagi…”Surabaya, Keesokan HarinyaKucengkeram kerah baju Jay dalam genggamanku, dan mengangkat kepalanya mendekatiku,
“Maksudmu apa?” desisku berang. “Hanya maaf?” Jay tertawa. Kuangkat telapak tangan di mataku, menariknya ke depan sehingga pipi gadis itu menyentuh pipiku. “Ah.. Benarkah? Kuulurkan tanganku ke sela jeruji pagar, menarik pipinya, membuatnya mengerang, membuka pagar dan memukuli pundakku.“Ray, bagaimana menurutmu tentang keperawanan?” Ahk. Namun yang kutemukan bukanlah pancaran liar dan haus yang biasa kurasakan saat-saat kami masih bersama. Itukah sebabnya kamu diam saja mendengar selorohanku tempo hari? Dan perbincangan dengan Chie sebelumnya akan makna keperawanan membuatku semakin hanyut dalam percintaan itu. Beginikah perasaanmu sesungguhnya? Tertawa paling pahit yang pernah kudengar dari mulutku.Chie, sekarang sudah menjadi istri pengusaha kaya raya, dan bule. Chie juga bercerita padanya
