“Enak ya Pak Pardi”
“Enak apanya Mas”
“Pak Pardi sudah jembutan, pasti lebet. Crott.. Bokep india “Kenapa Pak?”
“Kalo mau ngecrot, kita ngecrotin samaan ya”
“Kita ngocok berdiri Pak?”
“Nggak, liat aja. Dia menghentikan kocokan di kontolnya dan mengalihkan kedua tangannya di kontolku. “Sini, aku bantu taruh Pak Pardi, di deket celana ya?” kataku sambil mengambil lagi amplop itu dari tangannya dan berjalan ke arah celana Pak Pardi yang di alasi daun pisang lebar tak jauh dari tempatnya menanam. Crott.. Aku pengen banget punya jembut”
Dia tertawa dan kemudian berkata, “Lah pasti seumur Mas sudah ada”
“Iya sih, tapi pasti nggak selebat Pak Pardi” dan kulihat dia hanya tersenyum lagi.Selesai sudah tugas dia hari itu, setelah membawanya ke pondok, masih dengan celana kolornya Pak Pardi membawa ember kecil.“Mau kemana Pak?” tanyaku. Kemudian Pak Pardi melepas pelukannya di tubuhku lalu mengocok kontolnya dengan sangat cepat dan kembaliCrott.. Dia menghentikan kocokan di kontolnya dan mengalihkan kedua tangannya di kontolku. Aku buat gerakan mengocok seperti aku biasa mengocok kontolku dan Pak Pardi juga sangat menikmatinya, terbukti dia terus memaju mundurkan badannya.Tiba-tiba aku lepas genggamanku dari kontolnya, dan sebelum dia bertanya aku berkata,“Pak Pardi, tunjukin ke saya dong cara bapak biasa ngocok saya pengen liat orang gede ngocok kontol”
“Ohh, em gitu ya,” ujarnya dengan nafas yang masih dikuasai birahi.Kemudian Pak Pardi menarik daun pisang