Uh, rasanya enak sekali.“Udah bersih juga Mas…” ia mengulanginya.Katanya datar saja. Tangan Endar tak mau lepas dari alat vitalku yang semakin keras saja.Begitu saya sudah dalam keadaan bugil, saya kembali mempermainkan kemaluannya, ketika jari tengahku mau memasuki memeknya yang sudah banjir itu. Bokep terbaru Erangan-erangan yang terkesan liar semakin membuatku bernafsu.Aku kecup putingnya, perutnya, dan pahanya. Sekilas hanya terlihat lipatan kecil di bagian bawahnya. Selalu saja ada orang lain yang hilir mudik di kamarku. Kudiamkan untuk sesaat di dalam, kurasakan denyutan-denyutan yang sangat nikmat yang membuat seluruh tubuhku mengejang. Sedangkan saya sangat ingin tersentuh olehnya. Karena terlalu hati-hatinya maka ia harus melakukannya dengan berulang-ulang untuk satu bagian saja.Sentuhan-sentuhan kecil tangannya di pahaku mulai mendarmbulkan getaran yang tak bisa kusembunyikan. Tetapi nampaknya tak mau masuk. Sedangkan saya sangat ingin tersentuh olehnya. Berhasil..! Kugosok-gosokkan sebentar di bibir memeknya yang berlendir itu. Namun Endar segera terkejut, dan melepaskan diri dariku. Begitu selesai, Endar menyandarkan tubuhnya ke dadaku sambil berkata.“Mas, itunya sudah tumbuh lagi belum..? Berkata jorok memang sering kami saling lakukan tetetapi hanya sebatas bicara saja. Bulunya tajam-tajam dan itu menusuk batangku.”“Habis Mas Bayu sukanya macem-macem sih..!” sambil terus memandang kemaluanku yang masih tergantung lunglai,“Mas, kok itunya lemes sih..?”“Iya En, sebentar juga gede, asal diusap-usap biar seneng.”“Ah Mas Bayu sih senengnya enak terus.”Walaupun berkata seperti itu,
Gadis Manis Bertualang Sendirian
Related videos









