Sementara posisi batang kemaluanku yang masuk tegak lurus ke liang kemaluannya membuatnya makin mendekati klimaks. Bokep Viral Sylvi makin kegelian dan mulai merintih pelan waktu kucium sepanjang telapak kakinya yang beraroma khas, namun justru makin membangkitkan nafsuku.“Ayo, keluarin lidahmu, jilatin cepet!” perintahnya lagi yang langsung kukerjakan dengan penuh nafsu. kalo gitu ciumin lagi tubuhku sebelum masa jabatanku berakhir,” katanya lagi yang kali ini agak manja. Dengan posisiku yang masih berdiri dengan tangan terikat, makin tak karuan perasaanku. Namun aku yang tak berdaya dengan tangan masih terikat ini cuma bisa memenuhi permintaannya saja. Bersamaan dengan lepasnya pakaian terakhirku alias CD-ku, kulihat Sylvia menatap batang kemaluanku yang masih belum bangkit sambil mengepulkan asap rokoknya. Bagian bawah kemaluannya nampak mengintip di balik rok mininya yang tersingkap. agghh,” teriaknya lepas menandakan telah tercapainya puncak kenikmatan di dirinya. Dan memang ini yang diharapkannya.“Ayo, tunjukkan seberapa besar punyamu,” katanya lagi yang dilanjutkan dengan diluruskannya kakinya ke depan hingga ujung sepatunya yang runcing menempel di batang kemaluanku. Jari-jarinya mungil dan putih, kontras sekali dengan cutex-nya yang merah menyala. “Slurp.. Dari jilatan panjang telapak kakinya, kuakhiri di bawah jari-jari kakinya yang membuat Sylvi menggeliat dan menarik kakinya mundur.
Mau Tidur Bareng? Yuk, Ikut!
Related videos














