geli dan nikmat…duh…apa sih yang terjadi dengan aku? Bokep indonesia Bayar 500rb atau
glek…”, katanya sambil mengeluarkan pisau lipat.Aduh, tampang mereka membuat aku takut setengah mati.Ucok dengan santai meraba pantatku, meremasnya sebentar lalu menarik
keluar dompet aku dan melihat isinya. Lagi-lagi aku dengar gelak tawa yang menjijikkan.“Kalian mau apa sih?”, ujarku gemetar.“Bayar 500rb, dapat vitamin E. Ujang diam saja tapi dia
menunjuk ke Abdul. Aku sedot maju mundur sambil aku jilatin ujungnya. To some extend, YES! “Kalau ngga bisa bayar pake duit, bayar
pake yang lain juga boleh non.”. Oh ya. Aku mengangguk penuh curiga. Dengan santai Abdul menepuk bahu aku beberapa kali, seakan hendak
menenangkan diriku.Entah kenapa, setelah itu ada desiran kuat mengalir didalam pikiran aku. Irama house music yang berdentum membuat kami keasyikan bergoyang. Sambil berlutut didepan aku, dia mulai menyedot puting payudaraku secara
bergantian kanan dan kiri. Ujang mengambil uang 200rb yang tadi aku
berikan dan disetorkannya ke “sang bos”.Tanpa banyak bicara, Ucok lalu membuka pintu mobil dan menggandeng
aku turun. Tak lupa dia memainkan lidahnya disekitar
lingkaran putingku.“Wow…susu kau asik sekali moy…”“Ah…uh…”, erangku nikmat. Diisep. DHEG! “Hm…non cakep juga ya difoto
studio ini.”. Kayak udah teman lama aja, padahal baru kenal. Ujang, tak mau kalah, melakukan hal yang sama,
tetapi dari sebelah kanan untuk payudara kanan aku.
