Engga sabaran “dia”, sejak dua hari lalu “nganggur” saja. Tak mudah memang, tapi tak susah benar. Bokepviral Tak ada sehelai benangpun menempel di tubuhnya. Udah biasa gitu ya?”
“Bukan begitu,” sahutku cepat-cepat. Dengan panik dia mencari-cari celana dalamnya dan mengenakannya. Bingung. Menit-menit berikutnya aku masih di dalam. Ngobrol, berbelanja, berkiriman dokumen, cari informasi apapun, semuanya dapat dilakukan tanpa beranjak dari rumah. Walaupun kami saling berjanji untuk berusaha bertemu lagi, tak urung membuatku sedih. “Alia, elo tahu kan, gue pengin banget ketemu. Aku akan melaksanakan niatku sekarang, menciumi seluruh tubuh kekasih gelapku ini. Apa sebenarnya yang dia sembunyikan? “Mau lagi.”
“Kok terus-terusan.”
“Iya dong, kan malam terakhir.”
“Tenang dong. Waktu putingnya kuhisap-hisap, Alia mendesis. Tapi bagiku tak menjadi soal benar. Malam ini Alia sepenuhnya menjadi milikku. Pertama, persiapan waktu. Dengan sendirinya kedua belah telapak tanganku segera menelusuri kedua pahanya, menyusup di balik roknya. Cewek teman selingkuhku tak secantik kedua selebritis itu. Kurasakan kewanitaannya tak ada masalah, masih cukup erat menjepit penisku. Rangkulan di bahunya kupererat lalu kuciumi wajahnya.
