“Cihuy… Lila emang masih perawan…” Agam yang entah sejak kapan sudah berada di daerah rahasiaku menyeringai. Aku membalas ciu-man Feri sambil menikmati bibir Adi yang tengah mengulum payudaraku yang ternyata sudah terl-epas dari pelindungnya. Bokepviral gue mau…!” Belum selesai ucapanku, aku langsung orgasme. Aku tahu Stella dulu pernah suka sama Roni, jadi dia membi-arkan Roni mengelus rambut dan pundaknya, bahkan tidak marah saat dirangkul pinggangnya. Tak lama, aku dan Stella sudah berada di antara mereka, bercanda dan ngobrol-ngobrol. Apalagi pundak Feri mulai ditempelkan ke pundakku, dan entah sengaja atau tidak, tangan Agam menyilang di balik punggungku, seolah hendak merangkul. Tapi ditahan Roni. Terny-ata mereka telah mengangkat kaosku sampai sebatas dada. Beni menyodokkan penisnya dengan pelan-pelansebelum mulai mengg-enjotku, rasanya nikmat sekali seperti melayang. Aku agak canggung dan kaget menerimanya, tapi kemudian aku mulai mengulumnya dan mempe-rmainkan lidahku menjelajahi barang Rio. “Masuk aja kali, Stel, Lil.” Ajaknya cuek. Di jalan, kami bertemu dengan Rio, Adi, dan Yudi yang kayaknya lagi sibuk bawa banyak barang. Kurasakan genggaman kuat Feri di dada kananku, sementara Adi menjilati pusarku. Begitu melihat kami, mereka langsung berteriak girang, “Eh, ada cewek!! Gue milik luu… aakhh…!!”
“Iya sayyyaangg… gue entot lu sampe puasss…” sahut Ben sambil mencengkeram pantatku dan mempercepat goyangan penisnya. Di jalan, kami bertemu dengan Rio, Adi, dan Yudi yang