Posisi bibi agak menyamping, dengan badan sedikit melengkung. Bersandar di sofa, aku pun tertidur. Bokep live Emang Andi nonton di rumah siapa? Kali ini lebih keras. Meski aku sudah sering meminta, bibi tidak pernah mengabulkannya. Karena meski sudah terangkat hingga hampir memperlihatkan celana dalamnya, bibi diam saja. aku menyahut.Paman menepuk pundakku. Ketika itu aku bertanya. Ugh, susah sekali. kataku yakin.Bibi hanya tersenyum mendengarnya. begitu komentar dari paman. Tapi kemudian mereka pindah, walaupun rumahnya tidak begitu jauh, hanya 15 menit jika menggunakan sepeda dari rumah nenek. Bibi nggak nyangka kontol kamu gede gini. tanya paman lagi.Gak ah, paman. Tak jarang, bibi selalu tertawa melihat tingkahku, atau mungkin kebodohanku. Adegan di TV juga sudah mulai panas. jawabku.Mata paman mendelik, tapi kemudian dia berkata, Ya sudah, dia tersenyum. Terima kasih ya, sudah bantu bibi nyalurin nafsu. Dan belum sempat aku menjawab, dia sudah meraih handukku dan menariknya cepat hingga aku telanjang bulat di depannya.Ah, Bi! Bahkan kini lebih gila karena kami sudah tidak sungkan-sungkan lagi untuk melakukannya di depan paman. jawabku tanpa dosa.Bibi tersenyum dan mengusap rambutku.***Dan akhirnya, dua minggu setelah kejadian itu…Aku ingat betul, paman baru pulang malam itu saat aku sudah terlelap.
