Adik Tiriku Izinkan Aku Nikmati Pantat Besarnya

Aku pura-pura terkejut ketika kulepas handukku dari kepalaku.“Oh, Mbak Yati, kirain siapa,” Aku sengaja membiarkan kemaluanku tidak kututupi, ada perasaan bangga mempertontonkan kemaluanku disaat sedang gagah-gagahnya.“Dik Windu, datang kok nggak bilang-bilang,” bicaranya cukup tenang, seakan-akan tidak melihatku aneh. Nani tidak menjawab namun dengan kuat ia menarik bokongku, hingga amblaslah batang kejantananku memasuki wilayah terlarangnya. Bokepviral Maklum di salah satu dusun, yang dihuni sekitar 100 keluarga, hanya satu yang mempunyai TV dengan menggunakan aki. Mbak Yati tahu itu. Namun nafas Mbak Yati yang memburu dan tubuhnya terbaring dengan lunglai. Aku hanya bisa memegang payudaranya sambil memijat, mengelus dan memelintir putingnya.Mbak Yati terus mengecup setiap inci dari tubuhku, dadaku, lenganku, perutku dan pahaku. Aku hanya meringis menikmatinya.Setelah tidak ada lagi variasi darinya memperlakukan kemaluanku, kubimbing dia untuk terlentang. Membuat Nani mengeleng-gelengkan kepalanya kekiri dan kekanan hingga sebuah jeritan panjang. “Ini kesempatan,” pikirku.Aku terus mengeringkan kepalaku dengan handuk sehingga mataku tertutup dan pura-pura tidak tahu kalau Mbak Yati mendatangi kamarku. Aku dorong pintunya dan ternyata tidak terkunci. Memang baru separuh, sempit sekali, aku hampir tidak tega ketika Nani meringis sambil memejamkan matanya. “Eh sorry, Mas..” Lalu ia jilati seluruh permukaan batang kejantananku, hingga kedua pelerku tidak luput dari serangan ini.

Adik Tiriku Izinkan Aku Nikmati Pantat Besarnya

Related videos