Lagian kalaupun bisa, aku tidak ingin bermimpi tentang kamu, Santi”, jawabku pura-pura memelas. Bokep india Mas mau mengerti posisiku sekarang”, sambil berkata demikian Eksanti mencium keningku. Eksanti akhirnya membuka kaos ketat warna orange-nya di depan mataku. Aku akhirnya berdiri dari tempat dudukku untuk menyaksikan suasana. Aku duduk posisiku agar lebih dekat dengan tubuhnya. “Mestinya sih jam 5 nanti, tapi mungkin bisa lebih lama, soalnya Mas Yoga hari ini ada tugas kelompok bersama teman-teman trainingnya”, agak kesal. Aku akhirnya membuka kaosku sehingga bertelanjang dada. Sesampainya di sana, aku melihat garasi tempat mobil Yoga biasa diparkir dalam keadaan kosong yang menandakan Yoga sedang keluar. “Tangan kamu semakin pintar yaa.., Santi”, ujarku sambil memandang yang mulai mengocok-ngocok lembut sekujur kejantananku. aku akan bertanggung jawab, Santi”, setelah aku memeluknya lagi. Tadi pagi sih ditungguin, tapi Mas Yoga buru-buru berangkat Mas”, sebelum aku bertanya. Berulang kali mencoba mengusap wajah cantik sensualnya dari guyuran air. Eksanti meminta maaf sebelumnya, karena kesibukannya hari itu tidak memungkinkan baginya untuk pulang dari kantor lebih awal. Banyak pekerjaan yang menumpuk, karena kemarin tidak masuk ke kantor. Kaki Eksanti kini tak lagi menyentuh permukaan lantai kamar mandi.Kaki Eksanti dengan sendirinya mengangkang ketika saya mengangkat pantatnya.
