Dadaku mulai berdegup lagi. Bokep indo viral meloncat begitu saja katakata itu.Aq belum pernah berani bicara begini, di angkot dengan seorang wanita, separuh baya lagi. Kaki kusandarkan di tembok yg membuat ia bebas berlamalama membersihkan bagian belakang pahaku. Aq terpejam menahan air mani yg sudah di ujung. Karena itulah, tdk akan hadir kesempatan ketiga. Aq langsung memasukkan ke saku baju tanpa mencermati nomornomornya. Penumpang lima lalu supir, jadi enam kali tujuh, 42 hore aq turun. Ia malah melengos. Sial. Aq bisa dapatkan ia, wanita setengah baya yg meleleh keringatnya di angkot karena kepanasan. Mengapa kancing baju cuma tujuh?Hah, aq ada ide: toh masih ada kancing di bagian lengan, kalau belum cukup kancing Bapakbapak di sebelahku juga bisa. ujarnya merajuk.Saat kusorongkan Penis menuju memeknya, ia melenguh lagi.Ah.. Saya bisa masuk angin kata perempuan setenga baya di depanku pelan.Aq tersentak. Sudah 3 tahun, benda ini tak kurasakan Sayang. Tetapi sejak tadi aq tdk melihat wanita yg lehernya berkeringat yg tadi mengerlingkan mata ke arahku. Lalu menyentuh Penis dengan sisi luar jari tangannya. Aq mengikutinya. Tdk akan hadir kesempatan ketiga. Oh ya. Ia tdk lagi dingin dan ketus. Atau apalah? Ya nggak apaapa, katanya menjawab telepon. Masih melongo.Tolong itu jendelanya direptin sedikit katanya lagi.Ini?
