Paha kanannya sudah tidak melilit leherku. Aku memang merasa sangat lapar dan haus untuk mereguk kelembutan dan kehangatan vaginanya. Bokep indo viral Sebelah kaki menekuk dan terbuka lebar di atas kursi, dan yang sebelah lagi menjuntai ke karpet.“Suka Jhony?”“Hmm.. Wajahku menengadah. Akibat kecupanku, Mbak Lia menurunkan paha kanan dari paha kirinya. Ada kelembutan yang memancar dari bola matanya yang menatap sendu.“Jhony.”“Hm..”“Tatap mataku, Jhony.” Aku menatap bola matanya.“Jilat cairan yang tersisa sampai bersih”“Hm..” jawabku sambil mulai menjilati vaginanya.“Jangan menunduk, Jhony. Kaki kanannya melingkar menjepit leherku. Sangat kontras dengan pahanya yang berwarna gading.Aku merinding. Ada segaris kebasahan terselip membayang di bagian tengah segitiga itu. Aku dapat melirik sebagian kulit paha yang berwarna gading. Lalu bibir kewanitaannya kukulum dan kuhisap agar semua kebasahan yang melekat di situ mengalir ke kerongkonganku. Mbak Tia merenggut bagian belakang kepalaku, dan menariknya perlahan. Aku tak peduli walaupun ada nada perintah di setiap kalimat yang diucapkannya. Mbak Tia mengangguk. Aku ingin melihat erotisme di bola matamu ketika menjilat-jilat vaginaku.”Aku menengadah untuk menatap matanya. Kami saling menatap. Mungkinkah mulai dari atas lutut hingga.., hingga.. Sambil mengusap-usap rambutku, diangkatnya kaki kanannya sehingga roknya semakin tersingkap hingga tertahan di atas pangkal paha.“Suka Jhony?”“Hmm..
