Sungguh halus dan penuh perasaan Andi memasukkan pen†snya ke vag†na Lira. Obrolan itu masih dalam batas koridor pertemanan, hanya bedanya setelah itu, Andi jadi lebih ingat siapa Lira, paling tidak namanya. Bokepviral Apalagi saat Lira mulai menjilati dan mengulum kantung buah zakarnya. Dan, kenyataannya Andi memang benar-benar menyesal telah berlaku kasar, menurut ukurannya, kepada seorang perempuan. Remasannya makin kuat membuat Lira makin mempercepat gerakannya.Sekali lagi Lira harus mengaku kalah. Karena, ia dan Wita lebih membutuhkan hubungan tanpa berlandaskan nafsu birahi. Kencang, halus dan terawat. Memang tidak salah teman-teman di kampusnya banyak yang suka pada Andi. Di tengah ngobrol Andi sekali-sekali melirik dua tonjolan di dada Lira yang luar biasa ranum. Lira sudah tahu kelakuan laki-laki. Karena meski ia telah mencoba berbagai goyangan yang dipadu dengan gerakan naik turunnya, justru ia yang kembali merasakan desakan kenikmatan dari liang vag†nanya. Andi langsung bergerak dan dorongan seperti saat pertama mereka memulainya yaitu perlahan dan terus semakin lama semakin kuat dan cepat. Sembari tangan kanannya meremas dada Lira, dan lidahnya menjilati leher Lira. Andi pun tak mau berlama-lama menunggu. Pelan tapi pasti ia keluar masukkan pen†s itu di mulutnya.
