Kedua kakinya terentang dan sejenak kaku sebelum akhirnya melonjak-lonjak tak terkendali. Bokepviral Warnanya yang merah basah, kontras sekali dengan rambut-rambut pirang di sekitarnya, dan dengan tubuhnya yang putih seperti pualam. Bagi Arya, rasanya seperti memasuki cengkraman licin yang panas berdenyut. Belum apa-apa, Val sudah terlanda gelombang puncak birahinya yang kedua. Selain itu, Arya bisa bermain piano, sesuatu yang selalu menjadi kekaguman Val.Selama kuliah, hubungan mereka tidak pernah lebih dari teman. Betul-betul ganas…” kata Val akhirnya, setelah ia berhasil mengendalikan nafasnya yang memburu.Arya cuma menggumam, menenggelamkan kepalanya di antara dua payudara Val yang besar dan lembut itu. Dengan kaos t-shirt merah tua yang ketat dan rok jean Levi’s, Val datang ke rumah orang tua Arya untuk menjemputnya. Matanya terpejam menikmati sensasi yang meletup-letup di sela-sela pahanya, di pinggulnya, di perutnya, di dadanya, di kepalanya, di mana-mana!Arya merasakan kewanitaan Val berdenyut liar, bagai memiliki kehidupan tersendiri. Mereka berjanji akan terus berhubungan, karena toh Arya masih memiliki orang tua di Jakarta dan sesekali akan datang menjenguk Val.Ketika pesawat British Airways yang membawanya ke Indonesia sudah berada 10.000 kaki di atas permukaan bumi, Val menghela nafas panjang, dan tiba-tiba menyadari bahwa kedua matanya ternyata agak basah oleh air mata.Begitulah akhirnya Val dan Arya dipisahkan oleh Lautan Pasifik.
