Jariku kembali menyeruak masuk ke dalam me meknya, dia benar-benar hampir pingsan. Bersamaan dengan itu, dia pun mengalami hal yang serupa, kurasakan kedutan me meknya berkali- kali saat dia nyampe. Bokepviral Diarahkannya me meknya ke kon tolku yang tegak menantang. Kuremas-remasnya toketnya yang mulai mengencang lagi pertanda napsunya bangkit lagi. Diluar dah gelap, dah lewat magrib.Ketika aku kembali membawa makanan, dia masih tertidur. Bersamaan dengan itu, dia pun mengalami hal yang serupa, kurasakan kedutan me meknya berkali- kali saat dia nyampe. “Mas tinggal ndiri ya”. Kujilati pula toketnya, kusedot pentilnya sampai dia gemetar saking napsunya. “Terus komentar kamu?” “Sayangnya Capres 3 gak berkolaborasi dengan cawapres 1, kalo gak kan setanding dengan calon ke 2 dan pilpresnya bisa 1 putaran kan”. “Kamu ngikuti debat ini?” tanyaku. Dia bertanya “Kenapa mas”. Dia menghela napas panjang, aku masih dengan lahapnya melumat me meknya sampai akhirnya selangkangannya benar-benar bersih kembali. Selesai membayar, aku membawa nampanku mencari tempat duduk yang kosong.Mataku tertumbuk pada sesosok prempuan muda, cantik, seksi dengan tonjolan besar didadanya, tapi disebelahnya ada anak prempuan kecil, mungkin 3 tahunan lah. Kini giliran toketnya kujilati, lidahku kini menari-nari di ujung pentilnya. “Bole ja, asal kamu gak lemes”. “me mekmu juga nikmat sekali Sin, peret banget deh, kerasa sekali cengkeramannya ke kontolku”, jawabku sambil memeluknya.
