Setiap hal penting yg muncul dari bayanganku kutulis dalam jurnal. Setelah agak nyaman, kuberi pinggulku dorongan maju-mundur yg semakin cepat. Bokep Viral “Makan aja, kalau tahu kamu baru bangun sudah kubelikan makan tadi”, katanya. Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 5.42 pagi. Pasti yg tertarik adalah golongan hantu-hantu, hehehe..”, gurauku merubah raut muka sedihnya menjadi kemarahan. “Makan aja, kalau tahu kamu baru bangun sudah kubelikan makan tadi”, katanya. “Kamu sudah makan Zainal? “Nggak apa-apa Mbak, cuma mikir kerjaan besok”, jawabku santai. Kupandangi meja disebelahku yg penuh dengan botol-botol aqua, beberapa makanan kecil, dan kantung-kantung plastik yg tak ada isinya. Raguku benar-benar hilang dan tangannya semakin bebas bergerak. Tangan kiriku yg bebas meremas kedua payudaranya bergantian. Caramu berbicara dengan wanita asal saja tanpa pernah kamu pikirkan akibatnya. “Uhh.. “Nanti setelah Mbak kukenalkan, ganti Mbak kenalkan saya”, jawabku sambil meneguk kopiku yg masih panas dengan hati-hati. “Nanti setelah Mbak kukenalkan, ganti Mbak kenalkan saya”, jawabku sambil meneguk kopiku yg masih panas dengan hati-hati. Kupindahkan semua barang diatas meja keatas laci, lalu kubersihkan meja itu. “Mbak, pria yg duduk disana ada yg ngelihatin Mbak terus, sepertinya naksir, mau kukenalkan Mbak”, kataku sambil menghabiskan roti bakarku. Rupanya Indah punya pikiran yg sama denganku. “Aku duarius Mbak, bukan serius lagi”, kataku ngotot yg hanya dibalas dengan senyumannya.
