“Temen saya, janjian mau datang. Bokep Viral Asalnya dari Palembang, dan di Palembang ibunya tinggal bersama dengan seorang kakak perempuannya.Habis itu hampir setiap hari saya selalu menelepon Vivi dan menanyakan kondisi dia, dsbnya. Tiba di lantai 5, saya mempercepat langkah kaki saya untuk menyusul gadis tersebut. Adakah yang bersedia mengotori dirinya untuk mendapatkan bunga tersebut?Part one: Pertemuan Pertama
Jakarta, February 1996Minggu siang, bersama dua orang teman saya, Andi dan Al, kita berjalan-jalan menghabiskan waktu di Mal Ciputra. “Wah, sorry Di, saya juga suka… buat gua aja ok?” tanyaku balik. Sambil makan, saya mengumpulkan keberanian untuk berkenalan. Waktu saya tiba di kost mereka, ternyata Vivi sedang tidur dan saya menitipkan bakmi tersebut ke kakaknya. Dia tersenyum manis dan menyebut nomor HP tertentu. Saat itu entah bercanda atau tidak Andi menjawab, “Gua lebih baik kehilangan seorang temen daripada kehilangan Vivi…”Part 2: Kala cinta mulai bersemiMalamnya sekitar jam 9, saya langsung menelepon Vivi. Sekali-kali dia membalas tatapan mataku. Ketika itu, saya terkejut melihat sosok yang saya kenal: Andi. Saya percaya bahwa tatapan mata seseorang itu bisa menceritakan kondisi orang tersebut. Sambil makan saya menatap dia, yang dibalas juga oleh si cewek. Dia sendiri juga terlihat kaget melihat saya. Andi dan Al mengikuti saya.