Kalau dituruti nafsuku, pasti setiap hari aku minta jatah dari Rina. Di jalan Tari langsung menanyaiku tanpa basa-basi.“Sand, kamu lagi butuh seks ya?”Aku kaget juga ditanya seperti itu.“Maksud kamu?”“Kamu nggak usah malu ama aku. Bokepviral Wajah dan fisiknya enak dilihat, sifatnya baik dan menarik. Kami melanjutkan mengobrol sebentar, setelah itu aku kembali ke kantor. Sand… ahh… ahhh…”Payudara Lia terasa legit dan kenyal. Kedua payudaranya bergelantungan bergerak liar seiring dgn gerakan kami.Kupikir sayang kalau tidak dimanfaatkan, maka kuraih saja kedua danging kenyal tersebut dan langsung kuremas-remas sepuasnya. Terasa nyaman sekali. Aku kenal baik dgn Joe, dan bukan hal yg aneh kalau Joe ada main dgn wanita lain disana. Hehehe…
Esoknya saat jam istirahat kantor, aku makan siang di Citraland Mall. Saat Lia permisi untuk ke toilet, Tari langsung bertanya padaku.“Sand, kamu ama Rina gimana?”“Baek. Aku butuh penyaluran dong!Untung badannya kecil, jadi kadang-kadang aku paksa dia.”Tari tertawa. Rina mendekatkan wajahnya ke wajahku. Kugosok-gosok klitorisnya sehingga Lia mengerang keras.Kujilati dan kugigit lembut sekujur payudaranya, kanan dan kiri. Dan langsung kusodok lubang sanggamanya dgn batang k0ntolku. Seingatku, Tari tidak punya adik. Tidak hanya itu, Tari juga sesekali mengemut telur kembarku sehingga menimbulkan rasa ngilu yg nikmat.Sedotan mulut Tari benar-benar membuatku terbuai, apalagi ketika ia menyedot-nyedot ujung k0ntolku dgn kuat.
