Bu Dita langsung ijin untuk mandi, setelah dia selesai, gantian gue yang mandi.Selah gue keluar dari kamar mandi, gue melihat bu Dita yang hanya memakai bathrobe tiduran sambil menonton tv. jawab dia Riang sekali.Ada yang saya bisa saya bantu tanya saya, basa-basi sih.Ah enggak cuma ngecek kamu aja. Bokep Viral Sperma suamiku terlalu lemah. Awalnya gue hanya mengelus, tapi kemudian berubah menjadi meremas. Setelah berkurang kegangannya, gue berkata Bu apa kita sudahin dulu ? Tanganku mulai mengelus pahanya. Gue meletakkan tubuh bu Dita lagi.Goyangan pinggulnya makin menggila, begerak kekiri dan kekanan, tapi gue paling suka saat berputar. Sejenak gue terdiam penuh kebingungan, tapi gue kembali bekerja sebab pekerjaanku lumayan menumpuk.Selah pulang kerja gue arahkan mobilku ke kafe xxx yang dijanjikan tadi. Kemudian dia mengeluarkan sebuah foto dari dalam dompetnya. ada yang ingin saya bicarakan, agak pribadi sih, makanya saya ingin bicaraiinnya sehabis kantor aja nantia jawab bu Dita.OK bu, saya gak ada janji untuk sore sampe malem nanti, jawab saya.OK nanti gue tunggu di kafe xxx nanti sore kata bu Dita.OK bu jawab saya.Ok kalo gitu, oh iya, golongan darah kamu apa tanya bu Dita sebelum mengakhiri pembicaraan. Kali ini gue benar-benar konsentrasi menggapai orgasmeku. Gue bahkan dilarang bersubuh dengan wanita lain, agar spermgue benar-benar 100% masuk ke rahimnya.2 bulan kemudian bu Dita
