Katanya, “Mungkin. Bokepviral “Kenapa kamu bertanya demikian? Kutekan lagi pinggulku lebih kuat. Semua kesan romantisme hilang dalam sekejap. Tak heran, ini sudah pukul setengah satu pagi, dan menjelang hari raya, nyaris semua orang pergi berlibur. Ia tertawa. Kulihat lehernya yang putih bergerak-gerak saat ia menghabiskan setengah dari isi gelasnya. Alunan instrumen membuatku terlena beberapa saat kemudian.“Kamu terangsang,” ia berbisik tiba-tiba. Jemarinya lalu mengelus batang kemaluanku. Dengan alis berkerut kugelengkan kepalaku. Akhirnya, dengan rasa nyeri di ujung, batang kemaluanku melesak. Kemudian ia bergerak. “rumahmu di mana?”
“Terus saja sampai ke simpang Semangka.”
“Baiklah.” Itu saja. Terus terang saja, ia membuatku tertarik. Aku hendak menarik tubuhku saat ia meraih lenganku. “Maaf,” kataku, “aku tak bermaksud…”
“Kamu masih perjaka,” bisiknya memotong sambil tersenyum. Di depan mataku, saat ia membuka pahanya, kulihat sesuatu yang membuatku terpana sesaat. Aku terpesona. Sebentar. Kudorong pinggangnya sedikit menjauh. Belum.. Kutepis lengannya. “Thanks,” bisikku padanya. Kuturunkan tubuhku dari sofa, lalu berlutut di samping tubuhnya yang terlentang. Tiba-tiba tangannya terulur lagi, menahan tubuhku. Ia menjambak rambutku. Setelah itu keheningan kembali di antara kami. “Tidak, wajahmu barusan, seperti anak kecil yang baru saja memecahkan kaca jendela. Lumayan juga penghasilanmu.”
“Cukup untuk seorang diri.”
“Let’s see. Ia mencium bibirku. “Mau minum apa?”
“Air putih,” ia berseru dari ruang tamu. Akhirnya, dengan rasa nyeri di ujung, batang kemaluanku melesak.
Saat Mertua Bilang “pelankan, Sakit!” – Kisah Seru Di Malam Pertama
Actors:
Desi Radhika