Bahasa Pantura bagian barat yang lucu.“Jadi, siapa nama om?”
“‘Anjing laut’ adalah namaku di radio SSB/CB,” kataku. Bokepviral ” aku bertanya. Penisku meluncur keluar dari vaginanya, dan aliran sperma tunas keluar dari ujung penis, muncrat di bibir vaginanya. “Waktu untuk istirahat,” kupikir. “Jangan berhenti, jangan berhenti omm! Tiba-tiba, terasa sangat, sangat pengap di sini. Aku jadi ingat bahwa aku sudah tidak muda lagi, hampir enam puluh, muka brewok berantakan dengan jahitan di sana sini setelah kena ledakan mesiu dan pecahan logam di satu operasi laut sebagai marinir. ” Kataku. “Ingat malam kamu turunkan aku di mini market?” desisnya. “aku nyampe om! Kutegakkan tubuh, dan terus bercinta dengannya, masuk dan keluar, masuk dan keluar, merasakan kehalusan vaginanya yang halus bagai beludru.Dia menatapku dengan melamun, mata setengah terbuka. Kugeser bantal sedikit, sehingga kepala dan bahu terganjal, geser lagi ke tengah. Sangat panas dan basah di sana, aku tidak ingin keluar. Cukup mudah memutar trailer ini ke dalam slot parkir, kutarik rem, dan mulai mengisi dokumen yang diperlukan sehari-hari. Seringkali ia berhenti dan menjilati batangnya sampai ke ujung seperti permen besar, dan mulai menghisapnya lagi. “Angging ho!” Mungkin dia bilang “Lu pikir apaan, anjing loe”, tapi mulutnya masih kupencet.
