“Aaahhh… Jacky… aaahhh… enak Jacky… teruskan… aaahhh… terussss Jacky!” jerit Emily. Bokep Viral Lain dengan Emily yang sedang mencoba menggenggam barangku, dan aku merasa sedikit sakit karena Emily memaksakan jari tengahnya untuk bertemu dengan ibu jarinya. “Jacky, kamu berasal dari mana?” lanjutnya. Si Eve bertanya padaku sambil tersipu,
“Jacky, boleh nggak kalau kami lihat barangmu?”
Aku tersentak dengan pertanyaan itu. Setengah kesal aku hampiri juga pintu rumahku, dan setelah aku mengintip dari lubang kecil di pintu, kulihat tiga orang gadis. Dan belakangan aku dengar Eve dan Emily sudah jarang bergaul dengan Khira.TAMAT Dengan setengah bingung karena tidak mengerti persoalannya, kupersilakan mereka untuk masuk. Tiba-tiba aku dikejutkan dengan suara si Eve,
“Jacky, boleh kami main internetnya?”
“Silakan,” jawabku. Mungkin Emily mendengar apa yang telah diucapkan oleh Khira. Aku mencoba untuk melihat ke bawah, ternyata lidah Khira di bagian kepala dan lidah Emily di bagian bijiku. Pandanganku sayup, dan terasa benda lembut menyapu kepala barangku dan benda lembut lainnya menyapu bijiku. Kurasakan nikmat tak ketulungan. “Mau nge-chat yah?” tanyaku sambil tersenyum pada si Emily. Setengah kesal aku hampiri juga pintu rumahku, dan setelah aku mengintip dari lubang kecil di pintu, kulihat tiga orang gadis. Kurasakan nikmat tak ketulungan. Aku mencoba menghindar dari situ, tapi tanpa sengaja sikut Khira tersentuh barangku yang hanya tertutup celana sport tipis.
