Rini (Dalam suatu kesempatan, Rini bertemu dan langsung memohon agar hubungan kami jangan disebarluaskan. Aroma rambutnya menelusuk hidung, bercampur dengan nafsu yang ingin segera kutuntaskan. Bokepviral Siangnya, suasana sudah mulai berubah karena dia mulai bertanya di mana aku tinggal.“sesekali di kantor” jawabku. Mungkin, mungkin karena aku belum “menyentuh” wanita selama 3 minggu terakhir, tawa dan ekspresi Putri membuat nafsuku tidak stabil. Ruginya, ya banyak banget. Aku memanjangkan jari kelingkingku ke arah paha nya, sedikit membelai, berharap semoga rangsangan ini sampai. Putri terdiam sejenak. Bukan pelampiasan, kau tempat aku mencurahkan rinduku” disertai senyum seringaiku, berharap ini tidak jadi pembantaian umum. Aku celingak- celinguk liat keadaan, dan langsung menghambur ke depan memeluk putri seraya berkata “Makasih ya put”. Kudorong terus sampai melekat kelamin kami. Aku kan dah minta maaf juga. Ini berarti taruhan 50-50. Untungnya kerjaan kami sedang tidak banyak dan mampu kuhandle sendiri. Tangan kiriku tetap dinamis mengorek isi dalam lubang itu. hahaha)
Kudorong pelan Putri ke arah meja kerja dokter. Bantuin aku “keluar” aja. Minus malah di bagian depan. Langsung sigap kutangkap tangannya. Putri ini seorang alpha-woman-type, artinya keras kepala dan cenderung egois.