Wow… itu sangat… ” akhirnya Dina melihat pandangan ‘siaga’ Kiki, dan tiba-tiba dia merasa takut. Bokep Viral Dan yang paling membuat nyaman adalah privasi dari tempat ini, tetangga terdekat terletak jauh di bawah lereng bukit. Dina belum pernah sama sekali memikirkan untuk menjalin ‘hubungan’ dengan seorang wanita, tapi bila dia di suruh memilih seorang wanita, maka pilihannya pasti akan jatuh pada Kiki. “Hai, Dina,” sapanya, dengan nada suara seramah mungkin. Meskipun harus dengan pria-pria tidak karuan seperti kalian.” “Ada wanitanya juga lho,” kata Dina, sambil mengangkat tangannya tanpa memalingkan muka, dia masih tetap berada di tepian kolam renang, asik dengan lamunannya sendiri. “Oh, dia akan baik-baik saja.” “Aku sudah nggak minum beberapa menit lalu. Setidaknya, lebih baik nonton finalnya bersama-sama dari pada sendirian saja.” “Aku harus pergi, sayang. Keduanya saling membisu untuk beberapa menit lamanya hingga tiba-tiba sebuah pertanyaan terlontar dari mulut Kiki, “Kamu sudah pernah tidur dengan salah satu dari pria-pria di sana belum?” Kini giliran Dina yang merasa jengah. Bicara lewat telpon memang bagus, tapi dia merindukan kehadirannya secara fisik. “Aku butuh udara segar,” katanya sambil bangkit perlahan. “Kamu kenal Ahmad, kan?” Tanya Dany, saat berjalan di belakang Kiki menuju ke ruang tengah. Dua bulan memang waktu yang lama…” “Oh, ya,” jawab Kiki, menendangkan kakinya ke dalam air.
