Kami tinggal di Denpasar, Bali. Bokep Viral Aku semakin penasaran, namun sejujurnya masih ada perasaan aneh yang tak bisa kuungkapkan. Aku kaget, namun sekali lagi aku tak kuasa menahannya. Mbak Sally lagi dikeroyoki oleh suamiku dan suaminya. Aku mulai merasa sensasi yang luar biasa ketika mbak Sally mencium dan menjilat putingku. Suamiku memang lagi nonton BF, tapi ia tidak sendirian. “Ayo dong mandi. “Gak apa-apa kok, mas Edy udah biasa”! Aku kaget, tapi mbak Sally segera menarikku, menciumku dengan ganasnya. Ini hanya soal seks aja, gak lebih”. Aku kaget, karena tidak pernah berciuman dengan wanita, apalagi ini di depan suamiku sendiri. Kami bertiga udah biasa melakukan ini semenjak kuliah dulu. “Maaf say, sekali lagi maaf…” Aku tidak bereaksi, sampai mbak Sally duduk di sampingku dan mulai mencium telingaku. Aku gak tahu lidah siapa yang bermain di sana, namun kuyakin itu bukan milik suamiku. Sementara jemarinya keluar masuk di duburku, mas Edy mencium dan menjilat klitorisku dengan ganas. “Gak apa-apa kok, mas Edy udah biasa”! Semuanya nampak seperti biasanya. Dalam dekapan tiga pasang tangan, aku orgasme beruntun. kataku. Rasa hausku hilang, namun ada semacam perasaan aneh yang tak bisa kulukiskan. Aku lemah. Pertama satu jari, kemuadian dua, lalu tiga. Kulihat suaminya dari bawah, sementara suamiku “mengerjai” mbak Sally dari atas, maksud saya dari anus
