“Ya”, mau kupeluk? Bokepviral “Tapi Mas pergi dulu dong, aku mau ganti dulu nich”. Aku juga hampir mencapai orgasme, pinggulku kugoyang-goyangkan kembali dengan cepat, Resti hanya pasrah dan aku mengerang keras ketika mencapai orgasme. Tubuh Resti kumiringkan menghadap tubuhku. “Ayo”, ajaknya lagi. Kami berdua terbaring kebakaran. “Ohh .., Masshh ..”, Resti menjerit tertahan saat dia mencapai orgasme. Kali ini erangannya tidak peduli lagi seperti sore tadi. Putingnya kuisap-isap. Penis kumainkan di vaginanya, ujung penis kugesek-gesekkan di kelentitnya. “Kamuu juga teruss .., goyyangkaan .., oohh .., mmhh ..”. Sekitar pukul 3 kami tiba di lokasi dan aku langsung mendirikan tenda, sementara Resti terlihat turun ke suangai kecil yang airnya sangat bening. Resti menjerit. Kini Resti telah telanjang bulat telentang di atas matras. Aku berbaring telentang disamping Resti, kubawa kepenisku dan kukocok. Tak ada respon. Aku dan Resti duduk berdua di luar tenda sambil membuat api unggun kecil. Kami saling berpagutan.Tanganku meremas payudaranya yang terbungkus sweater. “Ntar deh”.Sekilas aku melihat kain bali yang dipakai Resti tersingkap di air sehingga pahanya. Aku tidak ingin mengalami orgasme duluan.Begitu tenang kembali, tubuh Resti kumiringkan, aku memasukkan penisku ke vagina dari belakang. Kami menyelesaikan makan malam sekitar jam 7.30.
