Dadanya bersih, putih sekali, putingnya merah muda dan berbentik kecil, masih terlihat indah walaupun Minoru terus berusaha menutupinya dengan tangan. Bokep Viral Bahkan sextoys miliknya aku pun yakin merupakan import dari negri samurai sana.Tidak mau terusan memikirkan masalah Zenit dengan pemikirannya terhadap Jepang, aku pun segera kembali fokus kepada Minoru. Zenit sudah ketiduran, dia tidak akan tahu apa yang kuperbuat, aku tidak mau menyiksa Minoru menggunakan peralatan Zenit. Kontolku bergetar cepat di dalam memek Minoru. Minoru memelukku kencang,“Tolong mas…”, rintihnya seperti akan berejakulasi. Tidak mau menunggu lama hingga lagu habis, Zenit ikut memaksanya, ”Woi, dengar tuh apa yang dia suruh!!!”, teriaknya sambil mendekati meja dan mengambil handycam.Minoru dengan sangat terpaksa membuka pakaiannya sedikit demi sedikit. Kontolku bergetar cepat di dalam memek Minoru. Minoru mengerti, dia juga ingin cepat-cepat menyudahi semua ini.Hanya dalam beberapa menit, Minoru berhasil memainkan kontolku dengan tangan dan mulutnya hingga aku berejakulasi. Aku mengerti posisinya, aku juga sudah tidak bisa menahan gejolak ini, ingin sekali kupercepat tempo agar nikmat ini tersalurkan dengan tersemprotnya sperma keluar dari kontolku ini.“Mantap sai…”, pujiku mempercepat irama. Aku kaget rupanya dia menceritakan semuanya dengan blak-blakan. Dia ingin pergi ke Jepang setelah mengambil ijazah. Dia buru-buru sekali, setelah berpakaian dia pun meninggalkan tempat ini.
