Kupandangi meja disebelahku yg penuh dengan botol-botol aqua, beberapa makanan kecil, dan kantung-kantung plastik yg tak ada isinya. Bokep indo viral “Daripada nggak ada yg kupikir”, jawabku. Sibuk mengimbangi gesekkan tempurung lutut, Indah hanya memegang erat batang kemaluanku. Dengan berusaha secermat mungkin berdasarkan data yg ada dan catatanku, aku mulai membuat rencana kerja. “Rugi!”, jawabku singkat dengan bergurau tanpa kupikir akibatnya. Sekalian saja aku pamitan padamu jika dalam beberapa hari kedepan kita tak bisa ketemu lagi. Indah menghentikan babak pemanasan dengan menarik tubuhnya, berbaring terlentang sambil menarik tanganku memberi tanda untuk segera menindihnya dan memasukkan batang kemaluanku pada liang kenikmatannya. Kulihat Indah duduk didepan meja dan mengeluarkan bungkusan yg berisi beberapa roti basah diatas meja. Caramu berbicara dengan wanita asal saja tanpa pernah kamu pikirkan akibatnya. Kubaringkan badanku disebelah kirinya dan kuhadapkan tubuhku kearahnya. emangnya kenapa Mbak?”, tanyaku
“Sudah jam berapa ini? Berbaring nyaman, tubuh Indah mulai bergoyang seirama dengan gerakanku. Kucumbu tengkuk kirinya dan sesekali kukulum telinga kirinya. Setelah melahap 3 potong roti, aku bertanya padanya,
“Dari mana saja Mbak kok dapat roti enak?”
“Tadi aku silaturahmi ke tempat saudara-saudara dan pulangnya dibawain ini”, jawabnya. “Lha terus kenapa Mbak mau nginap denganku padahal aku kan nggak ngajak”, tanyaku dengan suara berbisik. “Mbak sudah benar, kalau Mbak bangun dan membantuku, bisa-bisa tambah kacau”, kataku sambil memikirkan pekerjaan
