Kesempatan.Kuusap lembut pahanya. “Tooo, hhehhhhhhh” katanya gemas seperti menahan sesuatu. Bokepviral Tangannya pindah ke pantatku. Seperti waktu sarapan tadi. Masih tetap membaca.Aku makin berani, tanganku bergerak ke atas menyusup dasternya. “To ” panggilnya. Jadilah kami ‘berkudaan’ di kursi. Hanya sekali-sekali mereka bicara.Oom Ton mengenakan pakaian tidur lengkap, Tante memakai daster. Saat yang lain lagi, kami ‘bertempur’ di atas meja belajarku. Kenapa kupikirkan ? Keinginan yang sama, saling membutuhkan, saling memuaskan, dan….saling menyayangi.Apakah ini yang dinamakan cinta ? Kenapa basah ? Paha dan kaki bersih. “Hhhhhhhhmmmmmmmm..” Tante tak mampu melenguh karena bibirnya aku kunci dengan bibirku. Tapi lebih padat dari Si Ani yang 17 tahun, lebih manis dari Si Yuli yang sepantaranku, lebih indah dari Si Rika yang seumurku.Yang masih mengganjal, wanita itu Tanteku, isteri Oom Ton. Dilepaskannya lagi, barangkali mau dilap lagi.Kok mau-maunya ia melakukan ini. Ah, tak ada orang ini. Saya akan hati-hati. Benar, Tante keluar, segar sekali nampaknya. Masih telanjang bulat Tante berjalan menuju kamar mandi. Celah kedua memperlihatkan kutang bagian bawah.Celah ketiga rapat, celah keempat tak begitu lebar, ada perutnya. Kuremas dada yang tambah licin kena keringat. Aku terus melumat bibir Tante, mencegah “kicauan”nya yang makin keras, khawatir terdengar Mar yang sangat mungkin sudah bangun. Tadi pagi aku lupa membawa buku Gambar gara-gara mengurus foto si Dito. Dibanding punya
Haruna, Gadis Jepang Seksi, Beraksi Tanpa Sensor
Actors:
Haruna
Related videos














