Pada saat kupeluk dia mengencangkan badannya seolah menolak, tapi melemah seolah menerima.“Pak, jangan pak… Lena takut”. Arghhh….”. Bokepviral jangan lakukan itu ya pak”.Kuhormati permintaannya. Isak tangisnya terus-menerus sampai akhirnya kami berdua tertidur berpelukan.Jam tiga pagi malam yang sama aku terbangun menatap badan Lena yang terkulai, kubisikan kata-kata cinta di telinganya.“Lena aku mencintaimu dan ingin menikahimu”.Kucium bibirnya, belum lagi kering air matanya kucium leher dan dadanya, ternyata aku terangsang lagi. Setelah puas bergumul dengan payudaranya, bibir aku terus merayap ke bawah, dan hinggap di belantara bulu kemaluannya yang halus. Kemudian “Sleep !” kudorong kuat kemaluanku diserai jeritan halus Lena
“Aaahh !”.Dari kemaluanya mengalir lendir disertai darah segar yang kemudian menodai sprei.“Makasih ya sayang kubisikan ke telinga Lena”.Kemudian gerakan kulanjutkan naik turun seirama dengan erangan Lena,“Argghh Pak aagghh !”.Badan Lena menggeliat liar mengikuti gerak pinggul, gerakan semakin cepat naik turun semakin kupercepat seiring dengan kenikmatan yang kurasakan. Ternyata dia mengalami klimaks untuk pertama kalinya, kemudian kuciumi wajahnya yang berkeringat tersebut.“Kamu bahagia Len?”. “Gantian aku yaa !”.Kemudian dengan cepat, tanpa melepaskan kemaluanku pada kemaluannya kubalikkan, sekarang badanku di atas dan kedua kaki pendek Lena melingkar di dada aku, kumainkan lagi gerakan naik turun, kurojok-rojok kemaluannya selama beberapa menit, keras terdengar suara ciplakan air yang membanjiri kemaluan Lena, terus kutekan sekuat-kuatnya vagina Lena dan.“Lena aku keluar lagii