Melihat kita berdua, Budi kembali ke dalam kamar, menutup pintu.Aku bergegas melepas tanganku dari Timo dan berdiri hendak menyusul Budi, tapi Timo menghentikanku. Timo berdiri dan berjalan ke dekatku. Bokepviral Hisapannya membuat Budi mendesah. Aku rasa dia dijauhi karena sifat suka pamernya—pamer pengalaman dengan A, dengan B, dan sebagainya— yang aku rasa banyak dibuat- buat juga.“Gue baru kenal cowo nih. Dia mengambil tangan kiriku dan menempatkannya pada kemaluannya. Saat kepala kontolku sudah masuk, Budi berhenti bergerak dan menghela nafas beberapa kali. Timo cukup berbulu lebat, di dada, perut, paha, lengan, dan kemaluan. Selang beberapa saat di tengah- tengah kediaman kita berempat, Budi bangun dari duduknya, berkata dan meninggalkan kita bertiga masuk ke dalam kamar tidur. Timo lalu menarikku ke tengah ranjang, membaringkanku di sana. Tapi Timo berdiri meninggalkan Budi. “Udah, cukup. Tangan kirinya mengocok kontolnya sendiri, dan lidahnya menjilati ketiakku dengan ganas. Puas bercerita tentang dirinya sendiri, Edwin terdiam sebentar sebelum membuatku kaget dengan bertanya, “Kalian mirip kalau dilihat- lihat.