“Ray, kapan aku bisa mengalahkanmu?” Jay tersenyum pahit. Bokepviral Aku bangga, karena suaminya adalah seorang bule yang benar-benar bule, yang “open minded”. Ah, Chie. “Aku merindukan saat-saat ini.”
Kulihat Jay tersenyum dan memejamkan matanya. Di saat aku pun berjuang melawan desisan hawa nafsu yang bergejolak dalam diriku.“Ray…”
“Ada, pasti ada suatu saat nanti,” desahku. “Entahlah..” sahutku lirih.Jay bangkit berdiri, menuju ke sudut ruangan dan mengangkat gagang telepon. Hei!” Jay berteriak gaduh. “Masalah apa?” tanya Ray. “Jay, Chie menyuruhku ke sini. Karena ia adalah temanku, sahabatku, orang yang kukasihi.Jay? Karena bagiku Chie tak lebih dari sekedar bunga mawar yang jingga di antara kumpulan bunga-bunga mawar merah di kebunku. Aku tertawa kecil. Aku dapat melihat alis matanya yang berkerut. Aku tahu ia masih perawan. Kupeluk pundak Chie dan menggandengnya, merasakan tubuh itu menggigil di lenganku.Saat itu aku sangat ingin memarahi Jay. Tepat siang itu mereka berdua sudah memutuskan untuk mengakhiri kemunafikan itu. Akulah Ray.Kuusapkan keringat di wajahku ke kulit dada gadis di bawahku, sebelum aku bangkit berdiri dan memunguti pakaianku, mengenakannya, dan meninggalkan ruangan gelap itu, sesaat setelah Chie merangkulku dari belakang. Ah, Jay.Dua bulan lamanya Chie berusaha merayuku untuk melakukan hubungan seksual, namun yang didapatinya hanyalah keteguhan hatiku dan penolakanku, aku mengakui, bahwa aku sering tergoda dan nyaris tak berdaya, namun kenangan atas persahabatan itulah
Kakak Tiri Spyfam Ungkap Pendapat Jujur Soal Ukuran Mr P
Actors:
Rebel Lynn