Saya pijat-pijat tengkuknya. Percayalah. Bokepviral Dia kaget dan menariknya. Ke atas, di paha. Dia mengangguk. Sri menggelinjang. Soalnya istri saya paham betul tabiat saya kalau tidur malam. Katanya Bapak kalau tidur..”“Ahh sudahlah,” saya memotongnya.“Nanti saja, saya masih pingin di dekat Nisa,” sahut saya.“Saya sudah mengantuk, Bapak.”Saya diam saja. Saya cium puting itu. Saya buka selimutnya. Hmm. Benar-tbenar tak tega. Ketika lidah saya makin beringas menjilati memeknya, barulah dia memasukkan penis saya di mulutnya. Istri saya berpesan kepada Sri supaya kalau malam Nisa tidur dengan dia. Saya mulai mencari cara untuk bisa meniduri Sri. Salah seorang PRT. Maklum saya dan istri pekerja, sehingga tanggung jawab anak sepenuhnya kami serahkan ke pembantu. Gadis yang benar-benar tak layak menjadi PRT. Pikiran saya mulai kacau. Kecantikannya, kebersihan kulitnya, teteknya, keramahannya. Bapak nakal.” Saya lega.“Tapi kamu masih utuh kan? Kali ini dia diam. Lalu saya tidur menghadap ke arahnya. Dia mencium bibir saya. Saya hanya bercelana dalam.Sri memejamkan mata. Semua pelajaran tentang bagaimana berumah tangga yang kami terima dari ibu mertua tampaknya cukup. Dia mengangguk. Apa yang dikhawatirkan ibu memang beralasan. Beberapa saat kemudian istri saya menghampiri saya.“Gimana kalau dia saja?” tanyanya.Saya bingung. Saya ingin sperma saya jatuh di luar mulutnya. Sesekali melirik ke arah TV. Kami melakukannya tidak hanya ketika istri saya serang keluar kota.
