Aku merasakan orgasme yang berkepanjangan malam itu. Bahkan kini ciumanku lebih liar, sampai terasa air liur kami menetes-netes keluar. Bokepviral Dadaku bergesakan dengan kasur tiap kali dia menyodo, dan sepertinya itu membuat dia makin nafsu. Aku diposisikannya untuk membelakanginya sambil tiduran, kaki kiriku diangkat disilangkan di pinggangnya. Barlev kembali menghujamkan ciuman dan juga jilatannya ke arah leherku.Dia semakin meningkatkan serangannya, lalu mulai menurunkan ciumannya ke arah kedua gunung kembar. Perlahan tangan Barlev mulai menggerayangi tubuhku bagian atas, buah dadaku yang terlihat membusung digapainya dengan buas. Diciumnya pundakku yang putih mulus itu, kemudian ditelusurinya tulang punggungku dengan lidahnya yang panas. akhhh.. Agak susah juga penisnya menerobos gerbang vaginaku, padahal ronggaku sudah sangat banjir dengan lendirku. Sungguh besar sekali batang itu, seperti pentungan hansip. Aku mamfaatkan untuk adaptasi dengan batang gedenya. Baru aku tertidur sebentar, kurasakan lidahnya bermain-main di dadaku dan tangannya mengorek-orek liangku. Aku bangun paginya dan minta ijin padanya untuk pulang. Hobinya basket dan fitness. Desah nafasnya mendengus-dengus seperti kuda liar, sementara goyangan pinggulnya pun semakin cepat dan kasar. Aku dapat merasakan tatapan mata orang-orang yang melihatku begitu juga dengan Barlev. Sementara kedua tangannya merayap ke atas dan langsung meremas-remas kedua buah dadaku.
